Bikin Onar dan Meresahkan, Lima Pemuda Jaringan Gangster Bersenjata Tajam Kini Mendekam di Rutan Polresta Pati 

Pati – Lima Pemuda Jaringan Gangster Bersenjata tajam kini harus pertanggung jawabkan aksi koboinya, peristiwa tersebut sempat viral beredar videonya yang memperlihatkan aksi puluhan remaja yang membawa senjata tajam (sajam) jenis clurit di jalan Tlogowungu-Gunungrowo turut Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati pada Sabtu malam (02/12/2023) lalu. Lima dari sepuluh orang diproses hukum oleh tim Satreskrim Polresta Pati.

Melalui dalam gelar acara Konferensi Pers Mapolresta Pati, Rabu (06/12/2023), Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, penangkapan ini sebagai bentuk tanggapan dari laporan masyarakat yang merasa resah dengan aksi para pemuda yang meresahkan.

Dikatakannya, mereka yang terlibat adalah geng-geng yang sering membuat onar di jalanan dengan motif kenakalan remaja.

“Adanya keluhan masyarakat tentang pemuda yang berkeliaran menggunakan senjata tajam. Kami razia untuk di amankan, ada lima orang yang sedang diproses hukum. Dimana aksi tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan,” ungkap Kompol Onkoseno.

Dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, diketahui geng yang ada di Pati berjumlah 5 hingga 6 kelompok geng. Dimana geng Pasukan Katak Beracun dan B22P adalah yang berhasrat ditangkap pada Sabtu (02/12/2023) lalu.

Lanjut Kasat Reskrim, diketahui dari aksi yang pernah dilakukan oleh geng tersebut, terdapat satu korban bacok akibat sajam yang dilakukan di jalan Pati-Gembong. Beruntung, korban yang tidak diketahui identitasnya tersebut masih bisa diselamatkan.

“Struktur geng masih kita pelajari, karena ini bisa sangat mudah muncul dan bubar kemudian ganti nama. Korbannya satu kondisi sudah membaik tapi luka cukup parah. Aksinya sudah beberapa kali kita amati,” imbuhnya.

Akibat perbuatannya ini, kelima pelaku diancam dengan hukuman diatas 5 tahun penjara.

Sementara itu E, salah satu tersangka dari salah satu geng yang berkeliaran membawa sajam mengakui atas tindakan yang telah dilakukan olehnya. Motifnya adalah saling ejek antar kelompok geng.

 

Check Also

Polresta Pati Nobar Wayang Kulit Rayakan Hari Bhayangkara ke-79: Refleksi Budaya, Sinergitas, dan Nilai Kemanusiaan

Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati menyelenggarakan kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit yang …

Kibarkan Logo Polda Jateng Saat Terjun Payung Di Hadapan Presiden Prabowo, Kabid Humas Sebut Aksi Gemilang Kompol Heru Sanusi Jadi Inspirasi Bagi Insan Bhayangkara

Polda Jateng, Kota Semarang | Di balik aksi spektakuler para penerjun payung yang menghibur masyarakat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *