Pati – Sebanyak 92 anggota Polresta Pati mengikuti ujian bela diri, yang diselenggarakan mulai hari ini Selasa (27/02/2024) hingga Kamis (01/03/2024). Tes tersebut untuk meningkatkan kemampuan sekaligus sebagai syarat mutlak kenaikan pangkat.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kabag SDM AKBP R. Sulistyaningrum mengatakan, tujuan diadakan ujian beladiri polri bagi anggota Polresta Pati sebagai syarat untuk pengusulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan (Dikbang).
“Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari dilapangan terutama untuk melumpuhkan pelaku tindak pidana maka personel wajib memiliki beladiri Polri,” kata Kabag SDM AKBP R. Sulistyaningrum.
Ujian bela diri dilaksanakan di Stadion Joyokusumo Pati, diikuti 6 perwira dan 86 bintara.
Jenjang diusulkan untuk periode 1 Juli 2024 terdiri dari AKP ke Kompol satu anggota, Iptu ke AKP dua anggota dan Ipda ke Iptu tiga anggota.
Selain itu, Aiptu ke Ipda sebanyak 3 anggota, Aipda ke Aiptu sebanyak 19 anggota, Bripka ke Aipda sebanyak 38 anggota, Brigadir ke Bripka 5 anggota, Briptu ke Brigadir 9 anggota, dan Bripda ke Briptu sejumlah 13 anggota.
Penilaian beladiri yaitu tekhnik dasar beladiri polri, tekhnik beladiri polri tanpa alat dan tekhnik beladiri polri dengan alat. Peserta harus lulus dalam penilaian tim penguji.
Dia menegaskan, personel sedang melaksanakan usulan kenaikan pangkat (UKP) tidak dinaikkan pangkatnya begitu saja. Namun, persyaratan administrasi harus lengkap.
“Yang bersangkutan juga harus mengikuti dan melaksanakan tes atau ujian seperti penelitian personil (Litpers), kesamaptaan jasmani (Kesjas) serta ujian beladiri polri,” ungkapnya.
Ujian tersebut berlaku di semua tingkatan pangkat. Apabila telah memenuhi syarat maka berkas Ujian Kenaikan Pangkat (UKP) akan diproses.
“Setelah semua mekanisme lolos dilalui surat keputusan kenaikan pangkat dari pejabat yang berwenang akan terbit,” pungkasnya.