Pati – Sudah beberapa pekan sebagian wilayah di Kabupaten Pati terendam banjir. Hal ini menimbulkan berbagai macam penyakit yang menjangkiti para warga. Melihat hal tersebut, Polresta Pati dan Kodim 0718 Pati turun tangan bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk menggelar bakti kesehatan bagi masyarakat korban banjir di Dukuh Biteng, Desa banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati pada Rabu (15/3/23) kemarin.
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan kegiatan bakti kesehatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian untuk menolong masyarakat korban banjir.
“Kegiatan bakti kesehatan ini merupakan wujud kepedulian Polresta Pati, Kodim 0718 Pati dan PSMTI terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah banjir, ” terang Andhika.
Pengobatan gratis yang dilakukan meliputi pemeriksaan kondisi kesehatan, pengobatan penyakit demam, flu, pegal linu, gatal-gatal dan alergi, diare serta pemberian vitamin yang dimaksudkan untuk menambah daya tahan tubuh masyarakat dari serangan penyakit akibat banjir yang merendam pemukiman berpekan-pekan.
Semenara itu, Mbah Ngatini (56 Th) salah satu warga Dukuh Biteng Desa Banjarsari sangat antusias saat mendengar ada pengobatan gratis. Pasalnya Ngatini mengaku terserang gatal-gatal, batuk, dan nyeri di lutut akibat kondisi banjir. Dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, Mbah Ngatini nekat menerobos banjir naik perahu.
“Sudah empat bulan lamanya rumah saya terendam banjir, aktivitas sehari-hari harus menggunakan perahu. Belakangn ini lutut saya sakit, batuk-batuk dan gatal-gatal. Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Polisi, Pak Tentara dan Klenteng Hok Tik Bio telah mengadakan pengobatan gratis.” katanya.
Kapolresta Pati berharap dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini, semoga bias meringankan beban masyarakat terdampak banjir.
“Semoga secuil perhatian dari kami dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, pekan depan kita akan menggelar baktikesehatan lagi di Kecamatan Juwana.” Pungkas Andhika.