SATLANTAS POLRESTA PATI GELAR SOSIALISASI PDPL DAN PELATIHAN PPGD, PERANGKAT DESA DILIBATKAN WUJUDKAN BUDAYA TERTIB LALU LINTAS

Pati, Jawa Tengah – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati terus berinovasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara dan penanganan kecelakaan. Melalui kegiatan Sosialisasi Perangkat Desa Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PDPL) dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang digelar di Kantor Kecamatan Margorejo, Selasa (24/6/2025), Polresta Pati menggandeng para perangkat desa untuk menjadi ujung tombak perubahan budaya berlalu lintas.

 

Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Polresta Pati, AKP Riki Fahmi Mubarok, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, pemerintah kecamatan, dan masyarakat desa dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan beradab. “Kami menyadari bahwa perangkat desa memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan keselamatan lalu lintas secara langsung kepada warganya,” terang AKP Riki.

 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala desa se-Kecamatan Margorejo dan sejumlah undangan lainnya. Hadir pula Kepala Jasa Raharja Cabang Pati, Krisnoadi Kusumo Nugroho, Camat Margorejo, unsur Polsek, serta tenaga medis dari Dokes Polresta Pati. Acara berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB dalam suasana interaktif dan edukatif.

 

AKP Riki Fahmi Mubarok menegaskan bahwa kegiatan PDPL bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret mendekatkan edukasi keselamatan ke tingkat desa. “Jika perangkat desa paham aturan lalu lintas, maka akan muncul efek domino positif di masyarakat. Ini adalah investasi sosial jangka panjang,” ungkapnya dalam sesi sambutan.

 

Selain sosialisasi keselamatan oleh Aiptu Anung Sudarsono, para peserta juga dibekali pelatihan pertolongan pertama gawat darurat oleh dr. Agus Supriyanto dari Dokes Polresta Pati. Pelatihan ini penting agar masyarakat desa dapat memberikan pertolongan awal secara tepat jika terjadi kecelakaan di wilayahnya.

 

Menurut AKP Riki, pelatihan PPGD merupakan bagian penting dari sistem keselamatan jalan. “Kami tidak ingin hanya berbicara soal tertib lalu lintas, tapi juga kesiapsiagaan menghadapi kecelakaan. Ini menunjukkan bahwa kepolisian hadir menyeluruh, dari pencegahan hingga penanganan,” jelasnya.

 

Sesi tanya jawab memperlihatkan antusiasme para kepala desa. Mereka menyampaikan pertanyaan dan kendala yang sering terjadi di lapangan, terutama terkait pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar dan pengendara tanpa SIM. Kasat Lantas menyambut baik masukan tersebut dan akan menjadikannya bahan evaluasi kebijakan berbasis lokal.

 

AKP Riki Fahmi Mubarok mengapresiasi semangat para peserta. Ia menyatakan bahwa pembinaan dan pelibatan langsung perangkat desa ini akan terus dilanjutkan. “Kami akan perluas jangkauan program PDPL dan PPGD ini ke kecamatan lainnya. Ini langkah berkelanjutan, bukan kegiatan satu kali,” tegasnya.

 

AKP Riki juga menyampaikan bahwa sinergi antara kepolisian dan pemerintah desa harus dijaga dalam konteks menciptakan ketertiban umum. “Dengan terlibatnya desa, kami yakin angka pelanggaran dan kecelakaan bisa ditekan secara signifikan. Ini langkah kolektif menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.

 

(Humas Polresta Pati)

Check Also

Ratusan Anggota Polri Polda Jateng Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Pesan Tingkatkan Kinerja

SEMARANG – Sebanyak 681 personel Polda Jawa Tengah (Jateng) menerima kenaikan pangkat dalam sebuah upacara …

POLRESTA PATI BANGUN SUMUR BOR UNTUK WARGA PESAGI, BAKTI NYATA DI HARI BHAYANGKARA KE-79

PATI – Memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati menunjukkan komitmen …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *