Kapolresta Pati Minta Sopir Tak Blokade Jalan Saat Audiensi ODOL di Semarang

Pati, Jawa Tengah – Dalam rangka merespons dinamika penolakan kebijakan Zero Over Dimension & Over Loading (ODOL), jajaran Polresta Pati melaksanakan pengawalan pemberangkatan rombongan sopir truk dari Kabupaten Pati yang akan melakukan audiensi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Senin (23/6/2025) pukul 07.15 WIB.

 

Kegiatan ini dimulai dari titik kumpul di depan Plaza Pragola, Jalan Pati-Kudus KM 5, Pati. Rombongan berangkat pukul 07.15 WIB dengan tertib dan terkoordinasi. Total massa yang berangkat sebanyak 42 orang sopir, dipimpin oleh koordinator lapangan Bagus Edi Saputra.

 

Untuk menunjang kelancaran perjalanan menuju Semarang, rombongan menggunakan satu unit bus 3/4 dan dua unit mobil pribadi tanpa mengikutsertakan armada truk. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan lalu lintas dan bentuk kesadaran sopir dalam menyampaikan aspirasi secara damai.

 

Polresta Pati telah melakukan berbagai langkah antisipatif. Di antaranya, menyiapkan sarana transportasi, konsumsi, serta pengawalan dan pengamanan sejak titik kumpul hingga pelepasan rombongan.

 

Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya mendukung kebebasan menyampaikan aspirasi, namun harus dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu ketertiban umum. “Kami fasilitasi keberangkatan dengan tertib dan aman. Yang penting tidak ada pemaksaan, apalagi memblokade jalan,” ujar Kapolresta.

 

Pernyataan tersebut sejalan dengan arahan Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi yang meminta para sopir truk agar tidak melakukan aksi blokade jalan saat menyuarakan protes terhadap kebijakan Zero ODOL. Ia menegaskan bahwa jalan umum merupakan fasilitas publik yang harus dijaga fungsinya.

 

“Kami mengimbau agar rekan-rekan sopir menyampaikan aspirasi secara elegan dan tidak merugikan pengguna jalan lain. Jangan sampai kepentingan pribadi atau kelompok merusak ketertiban masyarakat luas,” ungkap Kapolresta Pati.

 

Dalam aksi sebelumnya yang berlangsung di Semarang, beberapa perwakilan sopir truk dari wilayah lain sempat melakukan aksi penghadangan jalan, yang kemudian menuai reaksi dari aparat keamanan dan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan persuasif lebih diutamakan oleh jajaran Polresta Pati.

 

Langkah yang diambil Polresta Pati ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena menunjukkan upaya kepolisian yang humanis namun tetap tegas dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif selama momentum penyampaian aspirasi berlangsung.

 

Selain menjaga ketertiban, Polresta Pati juga terus mengedukasi para sopir terkait esensi kebijakan Zero ODOL, bahwa hal ini ditujukan demi keselamatan bersama, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya. Kebijakan tersebut juga sebagai upaya menjaga infrastruktur jalan dari kerusakan akibat kelebihan muatan.

 

Dengan terlaksananya giat pemberangkatan ini secara tertib dan aman, Polresta Pati berharap ke depan sinergi antara sopir, pemerintah, dan aparat keamanan dapat terus terjalin dalam menyikapi setiap kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat, pungkas AKBP Jaka Wahyudi.

 

(Humas Polresta Pati)

Check Also

Ratusan Anggota Polri Polda Jateng Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Pesan Tingkatkan Kinerja

SEMARANG – Sebanyak 681 personel Polda Jawa Tengah (Jateng) menerima kenaikan pangkat dalam sebuah upacara …

POLRESTA PATI BANGUN SUMUR BOR UNTUK WARGA PESAGI, BAKTI NYATA DI HARI BHAYANGKARA KE-79

PATI – Memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati menunjukkan komitmen …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *