Pati, Jawa Tengah – Sebuah sinergi kuat terjalin di Kabupaten Pati pada Kamis (08/05/2025) dalam kegiatan monitoring terhadap Program Swasembada Pangan “10 Ton Bisa”. Acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai ini menjadi representasi komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang menunjukkan betapa seriusnya perhatian terhadap program ini. Tampak hadir Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi. Selain itu, Bupati Pati Bp. H. Sudewo, Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi, Dandim 0718/Pati LETKOL INF Jon Young Saragih, serta jajaran Forkopimda Pati, para Camat, Danramil, Kapolsek, Ketua Pasopati, seluruh Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Kabupaten Pati dan tamu undangan lainnya memadati Pendopo Kabupaten.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat strategis. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan sinergisitas antara TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Pati serta Pemrov Jateng dalam pembangunan sektor pertanian,” ujarnya. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa seluruh Bhabinkamtibmas Polresta Pati yang berjumlah 254 Personil diterjunkan bersama Babinsa TNI turut mendampingi (PPL) penyuluh pertanian lapangan berikan pelatihan kepada Kelompok Tani dan melakukan kegiatan sambang kepada Petani di wilayahnya. Sinergi yang solid ini diharapkan mampu mewujudkan ketersediaan pangan yang strategis di tingkat daerah sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat
Bupati Pati Bp. H. Sudewo dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Gubernur Ahmad Luthfi serta dukungan yang diberikan oleh jajaran TNI-Polri. Beliau menyatakan keyakinannya bahwa sinergi ini akan menjadi modal penting dalam mewujudkan target produksi 10 ton per hektar. Bupati juga menyoroti perhatian pemerintah pusat terhadap permasalahan mendasar yang dihadapi petani, seperti ketersediaan pupuk dan fluktuasi harga gabah. Tak hanya itu, potensi unggulan daerah di sektor perkebunan, seperti keberadaan sentra durian premium di Kecamatan Gunungwungkal, turut menjadi perhatian dalam upaya diversifikasi ekonomi daerah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif dan komitmen yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati dalam mendukung program swasembada pangan. Beliau menekankan bahwa dukungan ini harus diimplementasikan secara konkret di lapangan, dimulai dengan pemetaan wilayah pertanian yang akurat.
Instruksi tegas pun diberikan kepada para Kapolres dan Dandim serta ratusan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mengawal kegiatan tersebut agar proaktif dalam mendampingi para petani secara langsung.
Kegiatan monitoring dukungan ini menjadi representasi nyata dari komitmen bersama antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Pati. Diharapkan, sinergi yang terjalin dengan baik ini akan menjadi pendorong utama dalam meningkatkan produksi pangan, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.
(Humas Resta Pati)