Polresta Pati Kunjungi SMP se Pati, Imbau Jangan Terprovokasi Aksi Demo Anarkis

Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati melaksanakan kegiatan Apel Pagi serentak di seluruh SMP se-Kabupaten Pati, baik negeri maupun swasta, pada Selasa (2/9/2025) pukul 07.00 WIB hingga selesai. Salah satunya digelar di SMP Negeri 7 Pati yang diikuti Kepala Sekolah, 60 guru, serta 755 siswa-siswi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi bertindak sebagai pembina apel. Ia mengawali amanat dengan menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada Polresta Pati untuk memimpin kegiatan rutin tersebut.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh kepala sekolah dan dewan guru SMP di Kabupaten Pati, baik negeri maupun swasta, yang telah memberikan ruang bagi kami untuk hadir sebagai pembina apel pagi ini,” ujar Kapolresta.

Kapolresta menekankan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak di kalangan pelajar. “Anak-anak SMP di Pati harus cerdas dalam bermedsos. Gunakan media sosial untuk hal-hal positif, seperti menambah wawasan dan menunjang prestasi. Jangan gunakan untuk menyebarkan hoaks atau hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengajak para siswa untuk lebih fokus pada pendidikan. “Tugas utama kalian adalah belajar. Raihlah prestasi setinggi-tingginya agar dapat membanggakan orang tua, guru, dan sekolah. Hindari pergaulan yang bisa merugikan masa depan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga iman, taqwa, dan memilih lingkungan pertemanan yang baik. “Perkuat iman dan taqwa, pilih teman yang membawa dampak positif, serta jangan mudah terprovokasi isu-isu di media sosial. Isilah waktu dengan kegiatan yang bermanfaat,” imbau Kapolresta.

Dalam amanatnya, Kapolresta berpesan agar para siswa tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar di bangku sekolah. “Masa remaja adalah masa emas untuk membentuk karakter. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk membangun diri. Jangan habiskan waktu dengan hal yang tidak berguna,” tandasnya.

Lebih jauh, Kapolresta juga menyoroti fenomena keterlibatan pelajar dalam aksi massa. “Fakta di lapangan menunjukkan sekitar 80 persen peserta aksi adalah pelajar SMA, SMK, bahkan SMP. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam membimbing pelajar. “Guru dan orang tua memiliki peran sentral untuk membendung provokasi melalui media sosial. Jangan sampai generasi muda kita terjebak dalam situasi yang merugikan dirinya sendiri dan masyarakat,” jelas Kapolresta.

Kapolresta menambahkan, Polresta Pati siap bersinergi dengan semua pihak untuk mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi yang tidak bermanfaat. “Kami ingin anak-anak Pati tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berprestasi, serta mampu menjadi kebanggaan orang tua, guru, dan bangsa,” pungkasnya.

Apel pagi di SMPN 7 Pati maupun sekolah lainnya berlangsung khidmat, aman, tertib, dan lancar. Kehadiran aparat kepolisian di sekolah-sekolah diharapkan semakin mempererat sinergi antara Polri, guru, dan siswa dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

 

(Humas Resta Pati)

Check Also

Personel Gabungan Polresta Pati Gelar Patroli Kamtibmas, Pastikan Situasi Tetap Kondusif

PATI – Polresta Pati melalui Sat Samapta melaksanakan patroli Kamtibmas dalam rangka menciptakan situasi aman …

Polresta Pati Terjunkan Petugas ke Sekolah Sekolah, Himbau Jangan Terprovokasi Aksi Demo Anarkis

PATI – Polresta Pati melaksanakan kegiatan preemtif berupa apel pagi serentak di sejumlah sekolah di …

Leave a Reply