Pati, Jawa Tengah — Dalam rangka mendukung Operasi Patuh Candi 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati menggelar kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas dan safety riding di Pusat Pengembangan Anak (PPA) 10-0956 “Sinar Kasih” GITJ Mencolo, Kecamatan Juwana, Jumat (18/7/2025).
Bertempat di Gedung Gereja GITJ Mencolo, kegiatan dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga selesai. Puluhan pemuda-pemudi jemaat beserta para pendamping gereja mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.
Sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Iptu Gunawan yang menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas sebagai bentuk tanggung jawab sosial masyarakat, khususnya generasi muda.
Kapolresta Pati melalui Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali anak-anak dan remaja dengan pemahaman dasar mengenai keselamatan di jalan raya.
“Kami hadir untuk membekali adik-adik dengan pengetahuan lalu lintas agar mereka tumbuh menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” ungkap Kompol Riki Fahmi.
Materi sosialisasi meliputi etika berkendara, tata cara menyalip yang benar, pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, hingga pengenalan berbagai rambu lalu lintas yang umum ditemui di jalan.
Kompol Riki Fahmi menambahkan bahwa pendekatan edukatif ini merupakan bagian dari strategi preventif Satlantas Polresta Pati dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas, terutama di kalangan remaja.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga edukasi yang menyentuh langsung kelompok usia produktif dan remaja. Ini bagian dari strategi preventif Operasi Patuh Candi 2025,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar teknik berkendara yang aman, khususnya dalam konteks lingkungan pedesaan. Interaksi yang hidup menunjukkan tingginya minat serta kesadaran peserta akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Respon luar biasa dari peserta membuat kami optimis bahwa literasi keselamatan lalu lintas mulai tumbuh di akar rumput,” lanjut Kompol Riki Fahmi.
Sebagai bentuk apresiasi, Satlantas turut membagikan doorprize kepada peserta yang aktif selama kegiatan berlangsung, menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
“Dengan pendekatan persuasif seperti ini, kami berharap pesan keselamatan bisa tertanam kuat dalam benak anak-anak dan remaja,” tambahnya.
Kompol Riki Fahmi juga menekankan bahwa sosialisasi tidak hanya menyasar pelajar di sekolah formal, tetapi juga komunitas keagamaan yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter.
“Kami ingin membangun budaya tertib berlalu lintas dari semua lini. Gereja, masjid, sekolah, komunitas—semua punya peran penting,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung lancar dan disambut hangat oleh pengelola PPA “Sinar Kasih” serta pengurus gereja. Kedua pihak menyampaikan apresiasi atas kepedulian Satlantas terhadap edukasi keselamatan berlalu lintas.
“Terima kasih kepada pihak gereja dan PPA ‘Sinar Kasih’ atas sambutan hangatnya. Ini langkah kecil namun bermakna menuju budaya berkendara yang aman di Pati,” pungkas Kompol Riki Fahmi Mubarok.
(Humas Polresta Pati)