Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggagas program budidaya jagung seluas 50,3 hektar. Inisiatif ini digalang melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Tlogowungu, melanjutkan kesuksesan panen 60 ton jagung di Petak 133C RPH Regaloh pada Mei 2025 lalu. Penanaman jagung tahap berikutnya ini akan dimulai pada September hingga Oktober 2025 di lahan Perhutani.
Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi, melalui Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam program ini. “Kami tidak bekerja sendiri. Sinergi dengan Pemerintah Desa, Perhutani, Dinas pertanian, Dispertan sebagai penyedia benih jagung dan pupuk bersubsidi kelompok tani serta Bulog yang diharapkan menyerap jagung dari petani setelah panen menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar AKP Mujahid usai rapat koordinasi di BKPH Regaloh pada Selasa (17/6/2025).
Rapat koordinasi yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Desa Guwo Sutaji, Ketua LMDH Guwo Adi, Asper BKPH Regaloh Sudihartono, serta perwakilan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Guwo.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati lima petak hutan sebagai lokasi penanaman jagung. Lokasi-lokasi ini meliputi Petak 119 dan 120 di Dukuh Pakel (Desa Purwosari), Petak 146E (Desa Sumbermulyo), Petak 130 (Desa Regaloh), serta Petak 137A (Desa Guwo).
AKP Mujahid menjelaskan bahwa pemilihan lokasi didasarkan pada kesiapan lahan dan potensi produktivitasnya. “Misalnya, Petak 137A seluas 13,5 hektar saat ini masih ditanami singkong oleh 80 petani. Setelah panen, lahan akan segera dialihkan untuk jagung,” terangnya.
Selain menyiapkan lahan, Polsek Tlogowungu juga akan memberikan pendampingan intensif kepada para petani penggarap (pesanggem). Pendampingan ini mencakup teknik budidaya yang tepat, pemantauan berkala, hingga evaluasi hasil.
“Pengalaman sebelumnya membuktikan, dengan pendekatan partisipatif, hasilnya optimal. Kami ingin petani tidak hanya ikut program, tapi paham betul cara mengelolanya,” tambah AKP Mujahid.
Program budidaya jagung ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendorong ketahanan pangan yang berbasis pada potensi lokal, pungkas AKP Mujahid.
(Humas Resta Pati)