Read Pos LUGAS MENGURAI FAKTA
Pati – Sugeng Riyanto, penjual keliling es puter memanfaatkan momen Deklarasi Jateng Zero Knalpot Brong sekaligus peresmian monumen bandeng berbahan knalpot brong hasil sitaan Satlantas Polresta Pati yang dipasang di bundaran air mancur sebelah barat Alun-alun Pati, untuk menjajakan jualannya.
Warga Desa Panjunan, Kecamatan Pati kota ini mengaku sudah mendapatkan informasi adanya kegiatan tersebut jauh-jauh hari yang lalu. Dengan itu, sebelum acara dimulai, dirinya sudah mencari tempat strategis untuk menempatkan sepeda yang dilengkapi gerobak es puternya.
Minggu (14/01/2024) siang kemarin, bapak dua orang anak ini berjualan di sebelah utara Alun-alun tepatnya di depan Bank Jateng KK Pemda Pati. Ia tampak kewalahan melayani pembeli terutama aparat kepolisian setelah acara deklarasi selesai.
“Dapat informasi dari teman penjual keliling lainnya, jadi kemarin sudah mempersiapkan es puter untuk untuk dijual. Alhamdulillah, dapat uang ratusan ribu rupiah. Tadi dilarisi pak polisi, totalnya ada sekitar 50 cup,” ujarnya dengan sumringah saat ditemui Wartawan.
Pria yang telah berjualan es puter sejak 1984 atau kurang lebih selama 40 tahun itu terlihat begitu ramah saat melayani para pembeli. Dia sajikan es puter itu dengan melemparkan senyuman kepada pembeli.
“Saya jualan mulai muda sampai tua. Saya jualan mulai tahun 1984,” ucapnya.
Di usia 70 tahun, dia masih setia berjualan es puter. Setiap hari dia mengayuh gerobak es puter dan menjajakan dagangannya kepada pelanggan di sekitar kawasan jalan Panglima Sudirman, jalan Pemuda dan terminal Kembangjoyo Pati.
Dengan harga Rp5 ribu per cup, es puter Sugeng Riyanto ini juga memiliki rasa yang enak, perpaduan antara es dengan mutiara dan roti menjadi pelengkap. Es puter ini juga sangat cocok dikonsumsi di tengah cuaca panas.
