Pati – Munculnya geng remaja kini menjadi perhatian khusus bagi kepolisian. Polresta Pati meminta semua pihak mencegah aksi mereka di tengah natal dan tahun baru (Nataru) nanti. Atensi itu diungkapkan Kabag Ops Polresta Pati Kompol Sugino Selasa (19/12/2023).
Melalui rapat koordinasi (Rakoor) persiapan Nataru bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Pati, dirinya meminta adanya kewaspadaan mengenai para geng remaja ini.
“Kejadian yang sedikit menganggu adalah kenalan remaja. Karena belakangan geng remaja kini sedang tren di Kabupaten Pati,” terang Kabag Ops di Ruang Penjawi, Pendopo Kabupaten Pati.
Sugino meminta kewaspadaan harus dijalankan bersama. Mengingat kelompok remaja usia belasan tahun itu tergolong nekat saat melakukan aksi.
Terbukti dari sejumlah kasus aneka jenis senjata tajam berhasil diamankan petugas dari geng remaja.
Total sebanyak delapan tahanan remaja diamankan akibat membawa senjata tajam.
“Memang sangat miris, terbaru kami menemukan ada tiga yang membawa celurit. Tetapi sudah kami tahan,” lanjut Sugino.
Rentetan kenakalan remaja dengan senjata tajam mulai terungkap dalam waktu berdekatan. Mulai dari penyitaan katana dari salah seorang remaja di Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Pati (26/11/2023).
Kemudian penyitaan sembilan celurit di Kecamatan Gembong (02/12/2023) dan tiga celurit di Kecamatan Sukolilo (17/12/2023).
Menurut Sugino kasus di Kecamatan Sukolilo bahkan lebih mengherankan. Dirinya mengungkapkan terdapat ratusan pelajar di bawah usia 16 tahun terlibat dalam geng remaja. Namun baru 13 remaja diamankan pihak kepolisian.
“Kondisi memang masih kondusif. Tetapi harus diwaspadai. Semoga dari kasus terakhir supaya para orang tua bisa belajar lebih perhatian,” lanjut Kompol Sugino.
Sebagai upaya pencegahan jelang Nataru, pihak kepolisian telah meningkatkan pengamanan. Termasuk menyiapkan 20 personel di masing-masing Polsek untuk berjaga.