Pati – Sambatan adalah kegiatan gotong royong yang sering dilakukan di daerah-daerah pedesaan yang ada di berbagai wilayah di Jawa. Sambatan sering dilaksanakan ketika ada warga yang akan membangun atau merenovasi rumah.
Sambatan biasanya diikuti oleh seluruh warga yang berada dalam suatu area atau lingkungan tertentu. Biasanya orang yang diminta ikut sambatan adalah orang-orang yang masih dalam satu RT atau mungkin satu Dusun.
“Sebelum mulai membagun atau merenovasi rumah biasanya diawali dengan genduri terlebih dahulu dan setiap orang yang mengikuti sambatan tidak mendapatkan bayaran,” kata Bhabinkamtibmas Desa Purwosari Polsek Tlogowungu Polresta Pati Aiptu Susanto.
Lebih lanjut Bhabinkamtibmas menuturkan manfaat dari kegiatan sambatan adalah meningkatkan kekeluargaan dan rasa solidaritas antara sesama warga.
“Masyarakat dengan ikhlas memberikan tenaga membantu tetangga saat mendirikan atau merenovasi rumah tanpa dibayar. Imbal balik adalah adanya perlakuan yang sama dari semua warga, sehingga ketika suatu ketika tetangga yang lain akan membangun rumah juga akan dibantu oleh semua warga di lingkungan tersebut,” terangnya.
Tradisi sambatan sendiri merupakan budaya asli Indonesia, budaya gotong royong yang dari hari ke hari semakin terlupakan dan tertinggalkan. Apalagi apabila dibanding dengan kehidupan warga masyarakat yang tinggal di perkotaan, budaya gotong royong sudah sangat jarang kita lihat.
“Warga dihimbau tidak meninggalkan tradisi sambatan atau gotongroyong guna kerukunan antar warga selalu terjalin”, pungkasnya.