Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama terjun langsung meninjau kemacetan yang ada di Juwana. Dengan menggunakan motor trail didampingi pejabat Polresta Pati, pihaknya juga turut membagi-bagikan nasi bungkus kepada sopir yang terjebak macet. Kegiatan peninjauan penanganan macet tersebut dilaksanakan pada Kamis (09/03/2023) sore kemarin.
Dengan menaiki motor trail, Kapolresta Pati beserta rombongan menyusuri sepanjang jalur pantura yang terdampak macet. Mulai dari jalan lingkar selatan (JLS) Widorokandang hingga ke Juwana dan Batangan. Kapolresta Pati mencari simpul kemacetan sekaligus mengecek kehadiran dan kesiapsiagaan personel yang bertugas di lapangan.
Kombes Pol Andhika menyebutkan langkah sidak dan pengecekan itu dilakukan untuk melihat kondisi terkini dampak pembangunan jembatan dan perbaikan jalan di Kecamatan Batangan.
Pembangunan jembatan dan perbaikan jalan itulah yang memperlambat arus lalu lintas sehingga berdampak kepadatan arus dan menimbulkan antrian panjang.
“Hingga saat ini dapat saya sampaikan antrian kendaraan mencapai tiga kilometer. Karena ruas jalan yang digunakan hanya satu jalur sehingga harus bergantian. Namun dari pantauan sekarang sudah relatif lancar. Memang berhenti 15 menit kemudian jalan lagi,” terangnya.
Meski begitu pihaknya menyampaikan pengguna jalan tidak perlu khawatir, karena Polresta Pati telah menerjunkan personel Sat Lantas untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas selama 24 jam secara bergantian di lapangan. Pihaknya menegaskan bahkan telah mendirikan posko khusus untuk penanganan kemacetan tersebut.
“Personil Sat Lantas kami siagakan di lapangan untuk melakukan pengaturan dan penarikan arus terutama agar pengendara tidak berebut sehingga dapat berjalan dengan teratur,” ujarnya.
Selain meninjau kemacetan jalur pantura, Kaplresta Pati beserta rombongan sekaligus mengecek perkembangan terkini perbaikan jembatan Juwana dan perbaikan ruas jalan di Batangan.
Berkaitan dengan bagi-bagi nasi kotak itu sendiri disampaikannya merupakan salah satu upaya untuk membantu para pengendara yang terjebak macet. Apalagi para sopir yang kebanyakan melakukan perjalanan jauh untuk mengirim barang dari Jakarta ke Surabaya.
“Selain melakukan sidak personel yang bertugas di lapangan, kami juga bagikan nasi kotak kepada teman-teman sopir yang terjebak macet. Setidaknya bisa mengurangi rasa lapar di jalan. Karena saat terjebak macet tentu mereka tidak bisa berpergian untuk mencari makan,” tandasnya.