Pati – Di awal Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah, untuk kali yang ke-IV Polsek Tayu menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) di wilayah Kecamatan Tayu. Penyaluran bantuan dipimpin langsung Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto SH MH, Rabu (06/04/2022) hari ini, di Mapolsek dan aula kecamatan Tayu.
Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto SH MH, mengatakan untuk tahapan ini bantuan disampaikan kepada masyarakat kurang mampu dari kalangan pedagang kaki lima, warung dan nelayan. Kepada para penerima seluruhnya berjumlah 650 orang yang terdiri dari warga di sepuluh desa, di Kecamatan Tayu, masing-masing menerima Rp 600.000/orang.
Dari jumlah penerima sebanyak itu, diharapkan, mereka bisa berjualan terutama yang membuka kegiatan usaha warung dan juga pedagang kaki, sehingga selama Ramadan ini mereka bisa bekerja, dan hasilnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
”Apalagi, setelah mereka harus menghadapi kondisi selama masa pandemi, diharapkan mereka bisa kembali memulihkan kegiatan usahanya yang sempat tersendat,”ujarnya.
Adapun warga penerima bantuan dari sepuluh desa tersebut, lanjutnya, yaitu Desa Kalikalong, Bulungan, Dororejo, Sambiroto, dan Desa Margomulyo. Selebihnya, adalah warga Desa Bendokaton Kidul, Kedungsari, Tayu Kulon, Tayu Wetan, dan Desa Tunggulsari yang sebelum itu dilakukan pengecekan tentang kebenaran data masing-masing warga tersebut.
Pengecekan data penerima bantuan itu dilakukan oleh masing-masing pemerintahan desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Dengan demikian, penerima bantuan tersebut benar-benar warga yang tidak mampu dan tidak menerima bantuan dari pemerintah, sehingga tidak dobel.
Dalam upaya menghindari terjadinya kerumunan mengingat saat ini masih masa pandemi, maka penyerahan bantuan dilakukan di dua titik lokasi. Yakni, di Mapolsek Tayu dan di aula dan di pendapa kecamatan setempat, dengan membuka 10 loket untuk masing-masing desa.
Ditambahkan, selain itu dalam upaya percepatan vaksinasi, saat berlangsung penyaluran Bantuan Tunai PKLWN juga disiapkan fasilitas kesehatan.
”Yaitu, dari Puskesmas Tayu 1 dan 2, untuk warga penerima bantuan yang belum divaksinasi,”pungkas Aris Pristianto.